0878-2359-5114

BUKA: 08:00 – 12:00 WIB

Sekolah Tahfizh Plus - Tingkat TK

QUR'AN MULIA

Sekolah TK Islam |Sekolah Tahfizh Plus TK Quran Mulia hadir untuk memberikan “Pendidikan Islam dengan Kurikulum berbasis Aqidah Islam”. Mendidik anak-anak dengan Al Qur’an sejak dini.Quran Mulia siap menjadi partner Bapak/Ibu dalam mendidik anak dengan Al Qur’an. Qur’an Mulia telah mencanangkan diri mewujudkan lulusannya menjadi: GENERASI HAFIZH QUR’AN, BERKARAKTER PEMIMPIN.

“Jika seorang manusia meninggal, terputuslah amalnya, kecuali dari tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak shalih yang berdoa untuknya.” (HR. Muslim).

Kata Pengantar

Sekolah Generasi Hafizh Qur'an, Berkarakter Pemimpin

Anak adalah anugerah nikmat tak terhingga dari Sang Pencipta sebagai pelengkap kebahagiaan hidup manusia.

Bagi orang tuanya:

  • Anak adalah perhiasan dunia
  • Anak adalah penyenang hati dan pelipur lara
  • Anak adalah aset masa depan di dunia dan akhirat

 

Allah SWT mengingatkan kita semua tentang 3 kemungkinan posisi anak dihadapan orangtuanya, yaitu :Anak sebagai fitnah, (Qs. Al-Anfál : 28)Anak sebagai musuh, (Qs. At-Taghabun : 14)Anak sebagai perhiasan hidup, (Qs. Al-isra : 15)

Secara sadar, pastilah setiap orangtua mendambakan kehadiran anak yang telah bersusah payah diusahakan dengan penuh perjuangan (sejak mengandung, melahirkan dan membesarkan) agar kelak menjadi anak sholih dan sholihah yang akan mewujudkan harapan dan cita-cita mulia kedua orangtuanya.

Melangkah ke arah itu, sesungguhnya Allah SWT telah menciptakan dalam diri setiap anak suatu fitrah yang membuat kehadirannya dapat membahagiakan kedua orang tuanya di dunia dan di akhirat.

Oleh karena itu fitrah tersebut harus dijaga agar senantiasa suci tak ternodai, bersih dan terkendali, sesuai arahan Allah SWT, Sang Penciptanya. Sehingga kehadirannya benar-benar menjadi nikmat yang sangat berharga, yang membawa kebahagiaan bagi orang tuanya di dunia dan akhirat.

Apabila fitrah tersebut rusak atau ternoda dengan pemikiran kufur sekuler – liberal & aqidah sesat – bathil, maka siapakah pihak yang paling bertanggungjawab atas musibah generasi ini? Dalam hadits tentang fitrah bagi setiap anak yang baru lahir, dengan tegas Nabi SAW menyebutkan, ‘maka kedua orangtua-nyalah’ yang akan menjadikan mereka keluar dari fitrah-nya, lalu jatuh menjadi Yahudi, Nashrani atau Majusi”. (Muttafaq ‘alaih).

Akibatnya, maka kehadiran anak tersebut dengan sejuta asa & cita yang indah berbunga bisa menjadi fitnah & musuh bagi kedua orang tuanya. Na’udzubillah min dzalik..

Bagaimana menjaga fitrah tersebut?

Qur’an Mulia hadir untuk memberikan jawaban pasti, berupa : “Pendidikan Islam dengan Kurikulum berbasis Aqidah Islam”. Didiklah Mereka dengan Al Qur’an sejak dini

Sehingga mereka menjadi:

  • Hafizh Qur’an
  • Paham Qur’an
  • Amalkan Qur’an
  • Menguasai Saintek

 

Qur’an Mulia siap menjadi partner Bapak/Ibu dalam mendidik anak dengan Al Qur’an. Sebab Qur’an Mulia telah mencanangkan diri mewujudkan lulusannya menjadi: GENERASI HAFIZH QUR’AN, BERKARAKTER PEMIMPIN.

Testimoni

"Hal yang saya rasakan dari Ardo adalah kebiasaan dan perilaku sehari-harinya, jadi lebih Islami. Lebih penting lagi adalah pondasi keimanan dan keislaman dia menjadi lebih tertanam. Misalnya, kalau dulu dia senang bernyanyi theme song-nya Boboboy atau Upin Ipin, sekarang dia lebih senang membaca ayat Alquran atau shalawatan. Inilah yang harus dilakukan semua orang tua, menanamkan keimanan dan keIslaman sejak usia dini."
Ardi
"Alhamdulillah..banyak positifnya. Hafalan juz 30 nya bertambah. Kalau saya sendiri yang ngajar belum tentu seperti itu."
Bunda Ghifari
"Kalau dari sisi potensi, Kanaya ada kemajuan, lebih pintar, cekatan, lebih kritis dan imajinatif. Tapi, semenjak dia sekolah ini, dia jadi punya pola pikir seperti anak di atas usianya. Kalau saya atau anggota keluarga lain salah, dia selalu ingetin…tidak boleh ini, tidak boleh itu. Kata ibu guru, “aku kaya gitu nga boleh.” begitu jawabnya.
Bunda Kanaya
"Alhamdulillah…banyak perubahan positif. Mulai dari perilaku, terutama yang paling signifikan adalah kemampuan tahfiz-nya. Karena saya tidak sangka anak seumur Mahyr mau menghafal surat-surat pendek, tapi ternyata alhamdulillah sudah lebih dari setengah juz dalam 1 tahun ini. Mudah-mudahan di TK B nanti bisa lebih bagus lagi seiring bertambah umurnya."
Bunda Mahyr
Memang sekarang ini Amanda lagi semangat dan rajin sholat, tanpa disuruh dengar adzan suka langsung ambil wudhu. Katanya, Amanda mau sholat Allah. "Alhamdulillah…Apa lagi doa makan dan setelah makan yang nga pernah lupa, kadang kita yang dewasa suka diingatkan. Kalau lupapun, setelah makan satu suap aja, makananya dikeluarkan lagi. Terkadang Amanda dengan pecaya dirinya bercerita bahwa Amanda itu pintar bacanya di sekolah sambil praktek dibaca. Kalau lagi di dalam rumah, mainannya sekolah-sekolahan sendiri sambil baca teriak-teriak apa yang dilakukan di sekolah, dari awal sampai pulang."
Mama Amanda
"Bryant jadi lebih percaya diri dan mandiri setelah sekolah di Khoiru Ummah. Kalo mau masuk rumah berdoa. Makan dan doa-doa sehari-hari sudah bryant terapkan sendiri. Mengerti makanan yang thoyib. Bryant juga sering dia bilang kalau dia bangga Sholat jadi imam di sekolah. Sekarang dia lagi senang berhitung dan belajar mengeja, tambah-tambahan dan pengurangan, alhamdulillah sudah bisa."
Mommy Bryant